kosa kata bahasa jawa yang sering keliru PARING
nguri nguri boso jowo 1
bukan maksud keminter atau paling pinter berikut kata kata yang sering salah dalam penerapannya.
PARING
PARING
kata paring artinya memberi dalam tingkatan paling halus ( kromo inggil). secara urutan ada aweh, paweweh menehi/ ngenehi, suko/ nyukani, caos/ nyaosi, paring/ maringi.
cara penggunaan:
aweh/ menehi ( digunakan untuk orang yang lebih tua ke yang muda atau sesama)
- le iki diwenehi roti simbah
- simbah ngenehi roti marang putune
sering salah
- " mbah niki kulo wenehi roti"
suko ( digunakan untuk yang muda ke yang tua dalam kalangan biasa, atau sesama)
-mas niki kulo sukani roti
caos ( digunakan untuk orang yang lebih muda ke yang tua atau yang lebih dihormati)
-pak guru monggo kulo caosi roti
- simbah dipuncaosi roti kaliyan wayahipun
sering salah
- aku mau bar dicaosi roti pak guru
paring ( digunakan untuk orang yang lebih tua ke yang muda, atau yang terhormat ke bawahnya, misal raja ke rakyat)
- pak guru paring roti marang murid muride
-simbah maringi roti marang putu-putune
sering salah
le roti iki tulong diparingke simbah
jangan sampai terbalik, karena unggah ungguh boso jowo sudah diattur sedemikian rupa supaya masyarakat bisa menempatkan pada posisinya masing-masing. seringkali karena ketidaktahuan dan menjadi kebiasaan sampai menjadi lumrah di masyarakat. banyak contoh ketika orang tua mengajari anaknya, saat ini kata paring menjadi kata yang sering dipakai entah itu kepada yang lebih tua atau yang muda.
cara penggunaan:
aweh/ menehi ( digunakan untuk orang yang lebih tua ke yang muda atau sesama)
- le iki diwenehi roti simbah
- simbah ngenehi roti marang putune
sering salah
- " mbah niki kulo wenehi roti"
suko ( digunakan untuk yang muda ke yang tua dalam kalangan biasa, atau sesama)
-mas niki kulo sukani roti
caos ( digunakan untuk orang yang lebih muda ke yang tua atau yang lebih dihormati)
-pak guru monggo kulo caosi roti
- simbah dipuncaosi roti kaliyan wayahipun
sering salah
- aku mau bar dicaosi roti pak guru
paring ( digunakan untuk orang yang lebih tua ke yang muda, atau yang terhormat ke bawahnya, misal raja ke rakyat)
- pak guru paring roti marang murid muride
-simbah maringi roti marang putu-putune
sering salah
le roti iki tulong diparingke simbah
jangan sampai terbalik, karena unggah ungguh boso jowo sudah diattur sedemikian rupa supaya masyarakat bisa menempatkan pada posisinya masing-masing. seringkali karena ketidaktahuan dan menjadi kebiasaan sampai menjadi lumrah di masyarakat. banyak contoh ketika orang tua mengajari anaknya, saat ini kata paring menjadi kata yang sering dipakai entah itu kepada yang lebih tua atau yang muda.
Komentar
Posting Komentar